Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah calon penerus bangsa. Dapat diistilahkan bahwa pemuda itu sebagai bibit suatu pohon dan bangsa dapat diistilahkan sebagai pohonya. Semakin bagus bibitnya maka akan semakin bagus pula pohon yang akan dihasilkan. Begitu juga sebaliknya, apabila bibitnya jelek maka pohon yang dihasilkan juga akan jelek. Oleh karena itu kita sebagai warga negara Indonesia wajib mempersiapkan bibit-bibit yang bagus untuk menjadi pemuda-pemudi yang suatu saat nanti akan memajukan nama Bangsa Indonesia di mata dunia supaya kelak Indonesia tidak akan dipandang sebelah mata lagi oleh dunia dan oleh rakyatnya sendiri.

Untuk menciptakan benih-benih yang baik itu  dapat dilakukan dengan cara meningkatkan mutu pendidikan tentunya. Meningkatkan ilmu pengetahuan tentang akhlak serta mengarahkan bakat seseorang anak ke jalan yang benar supaya dapat disalurkan secara tepat dan tentunya akan lebih bermanfaat lagi. Serta memberikan para pemuda keahlian lain misalnya seperti keahlian memasak, robotik, mekanik, elektro dan lain sebagainya.

Selain itu juga peranan orang tua sangatlah penting karena orang tualah yang paling mengetahui kemampuan dan sifat asli anaknya. Perlu juga diadakan sosialisai kepada orang tua supaya lebih memperhatikan anaknya. Hal ini dikarenakan di zaman yang modern ini banyak orang tua yang tidak memperhatikan tumbuh kembang anaknya. Mereka mulai mengikuti cara mendidik anak versi barat yaitu dengan memberkan kebebasan penuh terhadap anak. Tetapi sayangnya hal ini yang justru membuat anak menjadi bebas liar tanpa tanggung jawab sehingga menyebabkan anak terjerumus ke dunia yang tidak benar. Inilah salah satu faktor yang dapat menurak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu marilah kita bersama-sama menciptakan calon penerus bangsa denga budi bekerti yang baik serta kecerdasan yang alami.

Individu, Keluarga, dan Masyarakat

Individu berasal dari kata individum (Latin), Yaitu satuan kecil yang tidak dapat dibagi lagi. Individu menurut konsep Sosiologis berarti manusia yang hidup berdiri sendiri. Individu sebagai mahkluk ciptaan Tuhan di dalam dirinya selalu dilengkapi oleh kelengkapan hidup yang meliputi raga, rasa, rasio, dan rukun.

1.Raga, merupakan bentuk jasad manusia yang khas yang dapat membedakan antara individu yang satu dengan yang lain, sekalipun dengan hakikat yang sama

2. Rasa, merupakan perasaan manusia yang dapat menangkap objek gerakan dari benda-benda isi alam semesta atau perasaan yang menyangkut dengan keindahan

3. Rasio atau akal pikiran, merupakan kelengkapan manusia untuk mengembangkan diri, mengatasi segala sesuatu yang diperlukan dalam diri tiap manusia dan merupakan alat untuk mencerna apa yang diterima oleh panca indera.

4. Rukun atau pergaulan hidup, merupakan bentuk sosialisasi dengan manusia dan hidup berdampingan satu sama lain secara harmonis, damai dan saling melengkapi. Rukun inilah yang dapat membantu manusia untuk membentuk suatu kelompok social yang sering disebut masyarakat.

Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.

Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.

Masyarakat adalah sejumlah manusia yang merupakan satu kesatuan golongan yang berhubungan tetap dan mempunyai kepentingan yang sama.Seperti; sekolah, keluarga,perkumpulan, Negara semua adalah masyarakat definisi lain dari Masyarakat juga merupakan salah satu satuan sosial sistem sosial, atau kesatuan hidup manusia. Istilah inggrisnya adalah society , sedangkan masyarakat itu sendiri berasal dari bahasa Arab Syakara yang berarti ikut serta atau partisipasi, kata Arab masyarakat berarti saling bergaul yang istilah ilmiahnya berinteraksi.Dalam ilmu sosiologi kita kit mengenal ada dua macam masyarakat, yaitu masyarakat paguyuban dan masyarakat petambayan.Masyarakat paguyuban terdapat hubungan pribadi antara anggota- anggota yang menimbulkan suatu ikatan batin antara mereka.Kalau pada masyarakat patambayan terdapat hubungan pamrih antara anggota-angota nya.

 

sumber :

1. Definisi Individu

http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga

http://definisimu.blogspot.com/2012/09/definisi-masyarakat.html