4W + 1H

What :
Apa yang dimaksud dengan Telemetika ?
Kata Telematika pertama kali digunakan di indonesia pada nama salah satu Laboratorium Telekomunikasi di ITB pada tahun 1978. Menurut para ahli telematika atau Telematics merupakan perpaduan dua kata yaituTelecommunication & Informatics dan merupakan perpaduan konsep computing & communication. Nama lain dari Telematics adalah ICT (Information & Communication Technology). Telematika merupakan terjemahan dari kata “Telematique yang pertama kali diciptakan oleh Simon Nora & Alain Minc. Telematika adalah sarana komunikasi jarak jauh melalui media electromagnetik yang memiliki kemampuan mentransmisikan sejumlah besar informasi dalam sekejap dengan jangkauan  seluruh dunia, dan dalam berbagai cara, antara lain dengan perantara suara (telepon, musik) huruf, gambar, dan data atau kombinasi-kombinasinya. Baca lebih lanjut

Cybercrime (Tugas Mata Kuliah Keamanan Komputer)

Contoh kasus di Indonesia

Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain . Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung. Baca lebih lanjut

Terintimidasinya Para Ojek GO-JEK

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah menyentuh segala aspek kehidupan manusia. Mulai dari dunia bisnis sampai dunia pendidikan sangat merasakan manfaatnya. Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi tersebut, maka teknologi komputer sangat pesat, sehingga keunggulan komputer tidak hanya terbatas pada kemampuan mengolah data, tetapi lebih dari itu komputer dapat menunjang dalam proses pengambilan keputusan. Dengan komputer dapat menjalankan informasi yang berbasiskan komputer maka data yang masuk akan diolah secara tepat, akurat, mudah dalam mengaksesnya. Perkembangan terknologi ini juga sudah menyentuh aspek transportasi khusus di daerah Jabodetabek itu sendiri. Hal ini dapat terlihat dari munculnya GO-JEK.

Baca lebih lanjut

WASPADA PEREDARAN BERAS PLASTIK

Saya memilih topik ini karena seperti kita tahu bahwa saat ini sedang marak peredaran beras plastik di pasar-pasar tradisional. Oleh karena itu saya ingin memberikan pengetahuan luas untuk para pembaca tentang bahaya beras plastik.

Beras merupakan salah satu makanan pokok masyarakat di Indonesia. Negara kita sendiri merupakan negara agraris yang mempunyai tanah sangat subur. Maka tidak heran bila banyak masyarakat Indonesia yang menjadi petani, khususnya petani padi. Tanaman padi merupakan tanaman yang menghasilkan beras apabila sudah diolah dari gabah menjadi beras. Negara Indonesia mempunyai berhektar-hektar tanaman padi, sehingga untuk mencukupi kebutuhan beras masyarkat Indonesia merupakan bukan sebuah masalah yang besar. Baca lebih lanjut

Contoh Soal Kalimat Efektif dan Kesalahan Kalimat

Latihan 1 :

  1. Persatuan dapat dilaksanakan dengan menciptakan perasaan senasip

        S                       P                                           pel                O            ket                            

  1. Dapatkah para pemimpin bangsa kita menciptakan perasaan semacam ini ?

     Pel                                  S                                P                  O              ket

  1. Jika dapat, bangsa Indonesia akan segera bangkit dari krisis

      Pel                     S                                   P                    ket

  1. Selain itu, nasionalisme meningkat, dan daya juang bangsa pun meningkat

     Pel                   S                   P                                   S                                P

  1. Dampaknya, arus modal ke luar negeri pun akan dapat diperkecil

        Ket                             O                                                            P

  1. Megawati, presiden RI, berupaya meningkatkan kepercayaan rakyat terhadap kemampuan

   S                                       P                                           O                                   Ket

ekonomi indonesia tanpa bantuan IMF

Ket                            Pel

  1. Budaya bangsa merupakan modal pembangunan

S                        P                           O

  1. Kekayaan budaya bangsa merupakan sumber kreativitas yang luar biasa

S                                 P                        O                            Ket

  1. Kreativitas budaya berpotensi besar dapat mendukung perekonomian

S                              P                                                    Ket

  1. Dalam pembangunan dituntut kreativitas baru, kerja keras, dan efisiensi

                 S                          P                                              O

Latihan 2 :

  1. Mahasiswa mendapat beasiswa
  2. Kalimat yang panjang-panjang mempunyai kalimat dasar
  3. Kalimat yang panjang-panjang menimbulkan salah penafsiran
  4. Anda harus dapar menyusun kalimat sederhana
  5. Perang ekonomi akan dimenangkan oleh negala yang dicintai rakyatnya
  6. Elit politik menanamkan kecintaan, kebanggan dan kesetiaan rakyat.
  7. Elit politik memberi contoh dan tidak memberkaya diri sendiri.
  8. Kita harus berkerja keras dan menghentikan segala bentuk ketergantungan.
  9. Pemerintah harus memberikan penyuluhan, gizi yang cukup dan dana pendidikan.
  10. SDM bangsa Indonesia akan ketinggalan jauh dari Negara ASEAN lainnya.

Latihan 3 :

  1. Terlalu banyak kata “mahasiswa”

Jawab :

Mahasiswa itu giat belajar dan mengikuti informsi terbaru. Sehingga menjadi mahasiswa berkualitas

  1. Ada kata “meskipun” dan “tetapi” dalam satu kalimat

Jawab :

Berprestasi tetapi belum memenusi syarat kepuncak karirnya

  1. Ada kata “dalam” di awal kalimat

Jawab :

Negosiasi itu tidak memenangkan pihaknya

  1. Ada kata “dari” di awal kalimat

Jawab :

Perkembangan usahanya menunjukan kemajuan yang pesat

  1. Tidak terdapat subjek, predikat, dan objek

Jawab :
Anton mendapatkan nilai tertinggi di kelompok A dan terendah di kelompok B

  1. terdapat kata “meskipun” dan “tetapi” dalam satu kalimat

Jawab :

Ia bekerja keras meskipun sudah mencapai puncak kariernya

  1. menghapus kata”yang”

Jawab :

Megawati menjadi presiden wanita pertama di Indonesia

  1. menghapus kata “akan”

Jawab :

setiap orang mengharapkan hidup sejahtera hidup di dunia dan akhirat

  1. menghapus kata “bagi”

Jawab :

pegawai negeri yang akan pension, hendaklah menyiapkan mental.

  1. Hapus kata “tetapi”

Jawab :

Walaupun belum pernah ke rumahku, ia tidak kesulitan mencarinya

Latihan 4 :

  1. Kata “tetapi”

Jawab :

Ia bukan mahasiswa teladan. Ia hanya mahasiswa biasa

  1. Kata “objek cintanya“

Jawab :

Cinta adalah merasa setia, bangga, dan prihatin terhadapat apa yang kita cintai itu

  1. Kata “yaitu”

Jawab :

Cinta adalah perasaan setia, bangga, dan prihatin

  1. Kata “merupakan”

Jawab :

Cinta adalah kasih sayang

  1. Kata “tersebut”

Jawab :

Sesuai cita-citanya menjadi wirausahawan, ia mendalami bidang bisnis

  1. Kata “juga”

Jawab :

Ia bukan hanya cerdas, tetapi rajin belajar

  1. Kata “banyak”

Jawab :

Ia membaca buku-buku yang digemarinya

  1. Kata “di lantai”

Jawab :

Ia mengambil buku-buku yang berjatuhan

  1. Kata “Yth”

Jawab :

Kepada Bambang Pamungkas di Jakarta

  1. Kata “di bandung”

Jawab :

Yth. Bapak Prof. Dr. Purnama Sidi

Latihan 5 :

  1. Kondite = kemampuan

Jawab :

Untuk menjadi atlit profesional ia harus memiliki kemampuan baik dan “track record” yang luar biasa

  1. Ada kata “pernah” setelah kata “tidak”

Jawab :

Meskiput usahanya belum berhasil ia tidak mengeluh

  1. Kesalahan pada kata “dibelinya”

Jawab :

Buku itu mahal, tetapi ia tetap membelinya

  1. Tidak boleh ada singkatan “s/d”

Jawab :

Bacalah halaman ke 1100 sampai dengan 1500 dari 2000 halaman buku itu

  1. Kesalahan pada kata “memotokopi”

Jawab :

Jika Anda mempotokopi buku ini Anda akan didenda Rp. 5 miliar

  1. “evaluasi”diganti dengan “penilaian”

Jawab :

penilaian pembelajaran anda meliputi : kehadiran, ujian tengan semester, ujian akhir semester dan makan ilmiah yang anda tulis.

  1. kata “telah” dihapus

Jawab :

ia mempelajari undang-undang itu dan membandingkan dengan undang-undang dasar RI.

  1. kata “tahun masehi” dihapus

Jawab :

pada hari ini selasa 17 agustus 2004, RI merayakan hari kemerdekaan ke 58

  1. menambahkan kata “anda”

Jawab :

untuk menambil uang di bank BNI dalam jumlah yang besar, anda harus menunjukkan KTP kepada kasier

  1. mengganti kata “mengkonsumsi”

jawab :

banyak orang Indonesia menggunakan cassava setiap hari.

Latihan 6 :

  1. a) kurang spesifik apa yang “diketahui” di soal tersebut
    b) karena sudah diketahui jawaban sebelumnya mahasiswa segera menjawab soal
  2. a) kata “di” seharusnya dihilangkan saja
    b) Indonesia melakukan berbagai pembenahan kebijakan bagi pembinaan masyarakat ekonomi lemah
  3. a) kata “mendesak”
    b) upaya terdesak adalah mengadili para koruptor
  4. a) kata “dipastikan”
    b) korupsi pasti menimbulkan biaya produksi yang amat tinggi di berbagai usaha. Sehingga melemahkan daya saing di pasar internasional
  5. a) kata “dengan” seharusnya diganti saja
    b) akibat korupsi seorang pejabat diwajibkan membayar uang yang sangat besar, maka setelah menjabat pejabat cenderung berupaya mendapatkan kembali uang yang digunakan untuk membayar jabatannya
  6. a) kata “yang” seharusnya dihapus saja
    b) Vietnam berhasil menghukum mati para koruptor dalam upaya menegakan keadilan dan kemakmuran di negara itu
  7. a) kata “kepada” seharusnya dihapus saja
    b) semua mahasiswa yang menghadapi masalah penulisan skripsi dapat berkonsultasi dengan dosen pembimbing
  8. a) pertemuan antara “oleh karena itu” dan “maka”
    b) oleh karena itu, setiap universitas hendaklah membimbing masyarakat kecil agar mengembangkan potensi bisnisnya
  9. a) kata “meskipun” seharusnya dihapus saja
    b) kinerja bisnis mulai bangkit, tetapi kita harus tetap menigkatkan kualitas dan kuantitas produksi
  10. a) kata “dari” seharusnya dihapus saja
    b) penelitian membuktikan bahwa pembinaan ekonomi rakyat kecil kurang intensif
  11. a) tidak perlu ada kata “adalah”
    b)Merupakan tanggung jawab kita semua untuk menciptakan rasa aman dan tentram di masyarakat kita.
  1. a) Kurang kata “dan”
    b) kita akan membicarakan tentang pembinaan masyarakat miskin agar bangkit dan mengembangkan potensinya
  2. a) kata “memerlukan” diganti dengan “diperlukan”
    b) untuk meningkatkan mutu akademis, diperlukan sarana yang harus dibayar dengan uang SPP
  3. a) kata “yang” seharusnya dihilangkan
    b) untuk mendaki gunung seorang pendaki harus menyiapkan peralatan, stamina dan semangat tinggi.
  4. a) Menghapus kata “adalah”
    b) penelitian itu masih dalam taraf pengumpulan data-data yang sangat diperlukan guna menguji hipotesis. Hipotesis nol berarti tidak membedakan variable x dan variable y.
  5. a) menghapus kata “adalah”
    b) hipotesis nol berarti tidak membedakan variable x dan variable y.
  6. a) menghapus kata “sesuatu”
    b) masing-masing mahasiswa yang mengikuti studi lapangan harus membawa perlengkapan.
  7. a) terlalu banyak kata “yang”
    b) dalam cerita itu dikisahkan seorang wanita berhasil menyelamatkan bayi yang dilahirkan ketika peristiwa itu berlangsung
  8. a) menghapus kata “ sering”
    b) karena sakit dan tidak masuk kuliah maka soal yang mudah pun tidak mampu dijawabnya.
  9. a) menghapus kata “untuk”
    b) behubung waktu ujian sudah mendesak, sehingga persiapan belajar secara mendalam tidak dilakukan.

Latihan 7 :

Sistem Informasi merupakan salah satu jurusan yang ada di Universitas Gunadarma. SIstem Informasi berada di bawah naungan Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi. Jurusan ini sudah mendapatkan akreditasi A. Mahasiswa lulusan Sistem Informasi dipersiapkan untuk menjadi seorang analis program. Saat ini, Jurusan Sistem Informasi menjadi jurusan favorit di Universitas Gunadarma. Peminatnya pun dari tahun ke tahun semakin menigkat.

ARTIKEL MAHASISWA BERPRESTASI

Sosok mahasiswa ideal secara singkat dapat dirangkum dalam tiga kata, yaitu berprestasi, berorganisasi, dan berbudi pekerti. Di luar ketiga hal di atas ada satu hal yang sudah pasti harus dimiliki yaitu berpribadi religius.  Religiusitas ini tidak perlu disebut lagi, karena hakikatnya merupakan dasar dari inspirasi dan motivasi ketiga hal tadi. Dengan kata lain, prestasi, keaktifan dalam organisasi dan budi pekerti tidak akan berarti tanpa dilandasi oleh nilai-nilai religi. Ketiga kriteria ini hakikatnya tidak terpisahkan bagi keberhasilan hidup mahasiswa di masa depan. Kaitan ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.

  • Prestasi mengantarkan lulus seleksi dalam mendapatkan pekerjaan;
  • Pengalaman organisasi menjadikan sukses melaksanakan pekerjaan; dan
  • Budi pekerti membuat diterima dalam setiap pergaulan.

Dalam ungkapan lain dinyatakan :  Prestasi menjadikan orang bisa melewati soal ujian; Pengalaman organisasi menjadikan orang bisa melewati tantangan permasalahan; dan Budi pekerti menjadikan orang bisa melewati penolakan dan permusuhan.

Inti dari prestasi adalah pencapaian standar nilai yang tinggi  dalam menyelesaikan perkuliahan. Prestasi mencerminkan penguasaan seseorang terhadap sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan dan diujikan kepadanya. Prestasi mahasiswa disimbolkan dengan nilai atau indeks prestasi (IP). Secara singkat, mahasiswa yang berprestasi adalah yang memiliki IP yang tinggi.  Prestasi dalam makna IP ini menjadi pertimbangan awal bagi seorang lulusan ketika melamar suatu pekerjaan, baru kemudian hasil ujian tulis, wawancara, uji kompetensi, dan sebagainya. Apabila prestasi rendah, maka biasanya sejak awal seorang calon pelamar sudah tersingkir atau tidak diperhatikan.

Pengalaman berorganisasi memberikan bekal kepada lulusan perguruan tinggi dalam berbagai hal, antara lain : kemampuan berinteraksi, kemampuan berkomunikasi, kemampuan perpikir logis-sistematis, kemampuan menyampaikan gagasan di muka umum, kemampuan melaksanakan fungsi manajemen: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi, kemampuan memimpin, serta kemampuan memecahkan permasalahan. Dengan pengalaman dan kemampuan yang terbentuk ini, maka seorang aktifis ketika memasuki dunia kerja akan lebih tanggap, terampil, cekatan, dan mampu menyesuaikan dengan keadaan. Selain itu, ia akan lebih mampu mengurai permasalahan yang dihadapi dalam setiap penugasan. Dari sini maka seorang aktifis biasanya akan lebih cepat mendapatkan kepercayaan atasan dalam suatu lingkungan pekerjaan. Lain halnya dengan mereka yang semasa kuliah tidak aktif berorganisasi, maka ketika memasuki dunia kerja ia baru mulai belajar keterampilan-keterampilan di atas. Hal ini membutuhkan waktu, dan kadang membuat atasan kurang respek, karena semestinya ketika memasuki dunia kerja seseorang benar-benar telah siap bekerja, bukannya baru belajar dari awal.

Budi pekerti adalah mata uang yang laku di mana saja, dan bisa untuk membeli apa saja. Dengan budi pekerti yang baik, simpati teman mudah didapatkan. Dengan budi pekerti yang baik, ketidaksukaan orang dapat dihapuskan. Dengan budi pekerti yang baik, hati atasan dapat dibuat terkesan. Dengan budi pekerti yang baik, bantuan dan pertolongan orang lain mudah didapatkan. Inilah hebatnya budi pekerti, sehingga bila hal ini tidak ada, maka dua hal di atas menjadi tidak berarti.

Berdasarkan uraian di atas, maka setiap mahasiswa hendaknya benar-benar bisa mengolah diri dan waktunya. Ia harus mengetahui bagaimana caranya meraih prestasi yang tinggi, dan melaksanakannya dengan penuh kesungguhan. Ini yang harus diprioritaskan. Kemudian, ia harus menyisihkan waktunya untuk berlatih berorganisasi. Ia bisa memilih di antara organisasi yang ada, baik intra maupun ekstra kampus. Dalam hal ini ia harus selektif agar organisasi yang dipilihnya tidak justru membelokkan tujuan pokoknya, yaitu berprestasi dalam studi.  Yang terakhir ia harus belajar tentang sopan-santun dan tata karma (unggah-ungguh lan andhap ashor), baik dalam bertutur maupun berperilaku. Ia harus bisa menempatkan diri  (empan papan) di hadapan atau kepada siapa ia berucap dan bertindak. Setiap orang hendaknya tahu, bahwa makin tinggi status orang yang dihadapi, maka makin dibutuhkan kehalusan budi pekerti.

Termasuk dalam budi pekerti di era informasi sekarang ini, adalah dalam menulis sms, menelepon, atau membuat status dalam jejaring sosial. Ketika hendak  mengirim sms, khususnya kepada orang yang lebih tinggi, maka perlu diperhatikan dan direnungkan  berulangkali. Apakah sudah pas dan pantas kata-katanya, apakah tidak terkesan egois, mendikte, dan seterusnya. Demikian juga ketika mau menelepon, hendaknya dipahami etikanya, dipilih waktu yang tepat, dengan pilihan bahasa yang sesantun-santunya. Perlu dicatat dalam hal ini, apabila kita membutuhkan sesuatu yang begitu penting dari orang lain, maka tidak selayaknya hanya mengandalkan sms atau telepon. Murah dan mudahnya sms dan telepon, tidak layak untuk dijadikan sarana meminta sesuatu yang besar dari orang lain. Melainkan harus bertemu muka, menunjukkan kesopanan kita, baru kita akan mendapatkan respon yang diharapkan.

Menulis status pada jejaring sosial, memang ringan dan mudah untuk dilakukan. Namun bisa jadi akibatnya fatal bagi citra diri dan masa depan seseorang. Dahulu ada ungkapan: “Mulutmu harimaumu”, yang artinya kita harus berhati-hati menjaga ucapan agar tidak menjadi bumerang. Kini di era internet dan jejaring sosial, ungkapannya berubah menjadi: “Statusmu lubang kuburmu”. Maksudnya apa bila seseorang asal saja menulis status, tidak mempertimbangkan dampaknya bagi pihak-pihak yang mungkin terusik atau terlecehkan, maka status itu akan menjadi lubang bagi karir dan masa depannya. Dewasa ini, sebuah institusi yang akan merekrut pegawai, pasti akan melihat profil dan tulisan individu di dunia maya. Dari sana dapat diketahui karakter pribadi seseorang, dari status dan komentar-komentarnya. Bila tulisan-tulisan orang itu di dunia maya selalu negatif dalam memandang dan menyikapi sesuatu, maka tidak akan nada institusi yang mau merekrutnya, karena nanti ia akan selalu memandang atasan dan lingkungan kerjanya secara negatif.

( Sumber : http://iainsalatiga.ac.id/mahasiswa-ideal-berprestasi-berorganisasi-dan-berbudi-pekerti/ )

Menurut saya, mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa yang hidupnya seimbang. Seimbang dalam hal kuliah lancar dan mendapatkan IP bagus, aktif dalam kegiatan organisasi, dan berperilaku baik ke sesama teman dan dosen. Selain itu mahasiswa berprestasi adalah seorang yang dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat untuk masyarakat. Mahasiswa berprestasi tentunya mempunyai kreatifitas yang tinggi. Untuk mencapai sebuat prestasi diperlukan kerja keras dan disiplin, terutama disiplin waktu. Dengan adanya mahasiswa berprestasi ini semoga Banga Indonesia dapat lebih dikenal di mata dunia melalui prestasi-prestasi yang dihasilkan oleh anak bangsa. 

ARTIKEREL REMAJA DAN NARKOBA

Peredaran narkoba di kalangan remaja makin parah. Sekitar 4,7 persen pengguna narkoba adalah pelajar dan mahasiswa. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengakui pengaruh narkoba telah merambah ke berbagai kalangan. Berdasarkan survei BNN, penggunaan narkoba tercatat sebanyak 921.695 orang adalah pelajar dan mahasiswa.

“Hal ini harus menjadi kekhawatiran bersama bangsa ini dan bukan hanya menjadi tugas pemerintah saja, melainkan peran serta dari seluruh kalangan, termasuk kalangan pelajar,” kata Deputi Bidang Pencegahan BNN Gun Gun Siswadi, dalam suatu diskusi bersama pelajar SMAN 66, di Radio DFM, Jakarta, Minggu (28/9/2014).

Antusiasme pelajar SMAN 66 dihari libur terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba membawa mereka untuk turut menjadi perpanjangan tangan pemerintah.

“Menjadi relawan secara sukarela dari kalian kepada teman-teman yang belum sempat hadir akan membantu penyalahgunaan narkoba bagi generasi pemuda berkurang angkanya,” tambah Gun Gun.

Dalam diskusi tersebut juga hadir vokalis Grup Band D’Rain, Indra Prasta yang ikut mengajak para pelajar untuk hidup sehat dan keren tanpa narkoba. Menurut dia, masa SMP dan SMA merupakan masa-masa pencarian jati diri maupun pembuktian untuk diterima dalam suatu lingkungan pergaulan, masa rawan di mana para pengedar akan mengejar dan berusaha menghancurkan generasi muda.

“Justru teman-teman harus berbangga bisa keren tanpa narkoba, temen-temen sudah bisa mendapat informasi bahaya penyalahgunaan narkoba untuk pembentengan diri, ketika masuk bangku kuliah teman-teman sudah mempunyai cara untuk menolak narkoba,” jelas Indra.

Buat Indra, lebih baik berkarya untuk terlihat keren dan diterima dalam suatu lingkungan pergaulan, daripada menyalahgunakan narkoba yang hanya menawarkan instant effect dan menimbulkan kematian sia-sia. Masa depan bangsa, lanjut Indra, bergantung sepenuhnya pada upaya pembebasan kaum muda dari bahaya narkoba. Seharusnya pelajar senantiasa berfikir jernih untuk menghadapi globalisasi teknologi dan globalisasi yang berdampak langsung pada keluarga dan remaja penerus bangsa khususnya.

“Kita harus memerangi kesia-siaan yang di akibatkan oleh narkoba menjadi harapan setiap peserta yang hadir pada diskusi tersebut,” pungkasnya.

( Sumber : http://nasional.sindonews.com/read/906057/15/narkoba-di-kalangan-pelajar-mahasiswa-makin-parah-1411908498 )

Menurut saya, peredaran narkoba di kalangan remaja memang sudah mengkhawatirkan. Para pengedar narkoba tidak pandang bulu dalam mengedarkan narkobanya ke kalangan remaja. Justru para remaja itulah yang menjadi sasaran empuk para pengedar dikarenakan jiwa muda para remaja yang mudah untuk dihasut untuk mencoba hal-hal baru, sekalipun hal tersebut tidak baik untuk digunakan. Peran serta orang tua dan guru sangatlah penting dalam memerangi bahaya narkoba bagi para remaja ini. Seharusnya orang tua lebih ekstra mengawasi pergaulan anak-anaknya di luar rumah dan tidak lupa juga tetap memperdalam ilmu agama anak-anaknya. Peran guru juga sangat penting dalam mengajarkan etika baik dan buruk di lingkungan sekolah. Kita harus menjaga remaja Indonesia karena merekalah penerus bangsa ini. Jangan sampai para menerus bangsa ini hancul. Apabila bibtnya sudah hancur, lantas mau jadi apa bangsa kita kedepannya ???

ARTIKEL PRIA METROSEKSUAL

Metroseksual adalah berasal dari sebuah kata majemuk yang berasal dari paduan dua istilah : metropolitan dan heteroseksual. Istilah ini dipopulerkan pada tahun 1994 untuk merujuk kepada pria (khususnya yang hidup pada masyarakat post-industri dengan budaya kapitalis) yang menampilkan ciri-ciri atau stereotipe yang sering dikaitkan dengan kaum pria homoseksual (seperti perhatian berlebih terhadap penampilan), meskipun dia bukanlah seorang homoseksual. Istilah ini memicu perdebatan seputar penanda teoritis dekonstruksi seksual serta hubungannya dengan konsumerisme.

Istilah ini dipelopori oleh artikel yang ditulis oleh seorang wartawan bernama Mark Simpson. Artikelnya diterbitkan pada tanggal 15 November 1994, di harian The Independent. Simpson menulis :

“Pria Metroseksual, pria lajang belia dengan pendapatan berlebih, hidup dan bekerja di kawasan perkotaan (karena disitulah toko-toko terbaik tersedia), mungkin adalah pasar produk konsumen yang paling menjanjikan pada dekade ini. Pada dekade 80-an pria seperti ini hanya dapat ditemukan di dalam majalah fashion seperti GQ, dalam iklan televisi jeans Levi’s atau dalam bar gay. Pada dekade 90-an ia ada di mana-mana dan ia gemar berbelanja”.

Istilah ini semakin populer dengan munculnya artikel Simpson’s Salon.com pada tahun 2002 “Meet the metrosexual”, yang mendaulat David Beckham sebagai poster boy (model) pria metroseksual. Biro iklan Euro RCSG sedunia mengadopsi istilah ini sebagai studi pemasaran, serta New York Times menerbitkan tulisan ficer Minggunya, “Metroseksuals Come Out”; tulisan ini menyebar ke seluruh Amerika Utara dan semakin memopulerkan istilah ini. Definisi oleh Simpson’s Salon.com lebih memiliki nuansa daripada pengertian umum istilah ini.

“Ciri khas metroseksual adalah pria muda yang memiliki uang untuk dibelanjakan, hidup dekat atau di metropolis – karena disanalah terletak toko, klub, pusat kebugaran, dan penata rambut terbaik. Ia bisa saja seorang gay, heteroseksual, atau biseksual, akan tetapi ini hanyalah imaterial belaka, karena nyatanya ia lebih mencintai dirinya sebagai obyek cinta, kenikmatan, dan pilihan seksualnya. Profesi tertentu seperti model, pelayan restoran, media, industri musik, dan olahraga tampaknya menarik bagi kaum ini, akan tetapi sesungguhnya seperti herpes, produk gengsi atau produk kegenitan untuk pria ada di mana-mana.

Setelah sekian lama, heteroseksualitas yang tidak berpelembab, tertindas, kuno dan (re)produktif; kini telah diberi slip merah jambu oleh kapitalisme. Pria kokoh yang penuh penyangkalan diri, sederhana dan rendah hati, jarang berbelanja untuk dirinya sendiri (peran utamanya adalah mencari nafkah dan mendapat uang untuk dibelanjakan istrinya), kini digantikan oleh pria baru, seseorang yang kurang yakin dengan identitasnya dan lebih tertarik pada citra dirinya sendiri – hal ini untuk menyatakan, seseorang yang ingin dilihat dan diperhatikan (karena dengan demikian anda baru yakin bahwa anda itu ada). Seorang pria, dengan kata lain, yang menjadi impian bagi para pengiklan”.

Dalam perkembangannya, konsep metroseksual mengarah kepada gaya hidup pria perkotaan modern yang berpenghasilan lebih dan sangat peduli kepada penampilan dan citra dirinya. Gaya hidup ini berkait erat dengan konsumerisme, kapitalisme dan bahkan dengan perilaku narsisme. Pria metroseksual menaruh perhatian lebih kepada penampilan, ia cenderung memiliki kepekaan mode dan memilih pakaian berkualitas atau bermerek, serta memiliki kebiasan merawat diri (grooming) atau kebiasaan-kebiasaan yang dahulu lazim dikaitkan dengan kaum perempuan. Misalnya menyukai kosmetik untuk pria, pergi ke salon atau spa, atau melakukan perawatan tubuh seperti perawatan rambut, kuku dan kulit. Karena merupakan pasar potensial bagi berbagai produk yang dikhususkan bagi kaum pria, konsep metroseksual menjadi penting dalam industri fashion dan kosmetik pria, serta dunia pemasaran dan periklanan.

( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Metroseksual )

Menurut saya, tidak ada salahnya bila seorang pria mementingkan penampilannya selama itu tidak berlebihan. Menjaga penampilan agar tetap rapih dan bersih memang sangat penting tapi menjaga penampilang seperti itu tidak perlu biaya yang cukup besar. Apabila pria berpenampilan rapih dan bersih dengan menghabiskan banyak rupiah, hal itu akan menyebabkan prilaku konsumtif bagi pria itu sendiri. Pada akhirnya pria seperti itulah yang akan menjadi pria metroseksual. Pria seharusnya berperilaku layaknya seorang laki-laki pada umumnya, bukan seperti perempuat. Jalanilah kodrat pria sebagai mana mestinya.